Jumat, Agustus 28, 2009

Berdamai dengan takdir

Wahai jiwaku ada hal yang kita inginkan tapi tidak semuanya bisa kita raih. Kesal, kecewa ,marah , dongkol mungkin menjadi aktifitas ikutannya.

Wahai jiwaku ,sebagai manusia adalah Wajar kecewa terhadap kegagalan, tapi tak semua kegagalan harus di tangisi dan diingat-ingat terus.

Harus ada porsi yang wajar untuk menangisinya atau mengingatnya , karena hidupmu adalah masa depan.

Masa lalumu adalah sejarah ,apakah ia manis maupun pahit.
Jika ia pahit jadikan motivasi untuk memacu diri untuk meraih sukses. Jika ia manis jadikan motivasi untuk mengulang kesuksesan.

Wahai jiwaku, setiap manusia membuat sejarah hidupnya masing-masing, ada yang warna-warni seperti film atawe sinetron, tapi ada juga yang datar dan monoton , bahkan ada juga yang berujung tragis.

Masing-masing kita adalah tokohnya, baik buruk karakternya kita lah yang memilih.

”Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”(QS. Asy Syams [91]: 8-10)


Sukses dan gagal hanya hasil akhir, awalnya kitalah yang mengusahakan , selebihnya kita hanya bisa berdo'a dan pasrah kepada kehendak Allah swt.

Takdir Allah lah yang pada akhirnya harus kita terima , suka maupun terpaksa.

Rasulullah SAW bersabda, ” Tidak satu tanaman pun di bumi, tidak buah di atas pohon, dan tidak pula sebutir biji pun di kegelapan bumi kecuali padanya tertulis, Bismillahirrahmaanirrahim rezeki fulan bin fulan’ serta tidak ada sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata.“ (HR. Yazid bin Harun)


Namun yakinlah selama kita berniat baik , apapun hasilnya didalam semua takdir Allah pasti ada hikmah dan kasih sayangNya, so tak usahlah kecewa berlebihan bila gagal dan tak perlu terlalu
gembira bila berhasil.


Karena sebenarnya semuanya sudah tersurat dalam goresan takdir hidup kita dan Allah swt. telah menyelesaikannya sebelum ruh kita memasuki tubuh mungil di kandungan ibu kita.

wallahu'alamu bishowab

Nasehat untuk diriku hari ini 28 Agustus 2009.

Jumat, Agustus 21, 2009

Mohon maaf lahir dan batin

Sahabat...
Manusia tempatnya salah
karena hatinya terkadang hasad
Lidahnya terkadang keliru ucap
Tangannya terkadang salah berbuat
Kakinya terkadang menyimpang langkah

Sahabat...
Ramadhan adalah obat
bagi mereka yang memaafkan
bagi mereka yang memberi
bagi mereka yang mendo'akan
bagi mereka yang membersihkan diri

Sahabat...
Ramadhan sebentar lagi
Ada Rahmat Nya didepan mata
Ada Ampunan Nya yang sudah menunggu
Ada Surganya Nya yang selalu menanti
Ayo raih sebelum berlalu

Sahabat...
Aku manusia biasa
Tempatnya salah dan dosa
Tempatnya keluh dan kesah
Izin aku menemui ramadhan tahun ini
Diiringi maaf dan do'a mu

Agar dapat kuraih
Hati yang bersih
Jiwa yang tenang
Lisan yang terjaga
Tangan yang beramal baik
Kaki yang istiqomah

Sahabat...
Aku manusia biasa
Dari relung hati yang dalam
Izin aku meminta maaf mu yang tulus
Semoga aku dan kamu memperoleh kebaikan ramadhan

Taqabalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin


(Benny I. & Family)
Jkt 210809

Kamis, Agustus 13, 2009

Sukses dengan otak kanan

Para peneliti bilang, Otak manusia terbagi 2, Kiri dan Kanan
Bagian kiri untuk berhitung (matematis dan logika), memikirkan sesuatu secara runtut dan rapi.
Bagian kanan untuk berfikir unlogik ,seni,ide, angan-angan dan insting

Untuk menjadi entrepreneur, menurut Motivator sekaligus pengusaha yang bernama Purdi E. Chandra (pemilik primagama) , kita harus menggunakan otak kanan.

Karena jika kita menggunakan otak kanan maka otak kiri akan ikut mengimbangi untuk implementasi ide-ide yang muncul dari otak kanan.

Otak kanan kaya akan ide dan impian, ia harus di pupuk dan diikuti dengan 9 langkah selanjutnya yaitu :

1. Action
2. Action
3. Action
4. Action
5. Action
6. Action
7. Action
8. Action
9. Action

:)

terus hadapi dan kelola resiko, karena menurut Pak Purdi asal kata Resiko adalah Rezeki , maka bila kita ingin memiliki rezeki yang besar haruslah mengambil resiko yang besar, karena hal ini akan membangkitkan kekuatan/energi "the power of kepepet".
Orang yang kepepet akan mendapatkan kemudahan.

Saya jadi ingat ayat dalam surat
"sesungguhnya adalah kesulitan itu ada kemudahan, setelah kesulitan itu ada kemudahan"

Ada satu lagi nasehat beliau yang mirip dengan konsep Ust. Yusuf Mansyur "The Power of Giving" alias kekuatan sedekah.

Jika kita ingin mendapatkan rezeki dari Allah yang besar maka kita dianjurkan untuk bersedekah yang besar pula, karena setiap kebaikan kita diganjar minimal 10 kebaikan dan 700 kali balasan, bahkan sampai tak terhitung.

Setelah itu jangan lupa untuk memulai, gunakan 2 tips dari Pak Purdi.

1. Baca Bismilah
2. Paksakan

wallahu'alamu bishowab.

Dago, H. J 130809 , 15.29

Taklukan Musuh mu

Kenali musuh mu
Kenali kekuatannya
Kenali kelemahannya
Kenali strateginya

Kenali diri mu
Kenali kekuatan mu
Kenali kelemahan mu
Susun strategi mu

Goreskan niat mu
Bangkitkan semangat mu
Kobarkan gairah mu
Konsisten dengan rencana mu

Lawan kesendirian
karena kau tidak sendiri
Lawan kelemahan
karena kau punya kekuatan

Jangan lari dari kenyataan
Hadapi kenyataan dengan sabar
Susun dan perbaiki rencana mu

Tegakkan wajahmu
Kepalkan tangganmu
Teriakan akulah pemenang

Nisacaya musuh mu takluk
dan kau keluar sebagai pemenang

Dago, H Jayakarta,
130809 , 14.58

Sukses adalah keyakinan dan usaha

seorang sahabat virtual saya di YM bang Safri, tiba2 kirim pesan via YM 130908 14.44wib
pesannya cukup menggugah semangat saya, adapun pesannya sbb:
Afrizal Syafri: "Hanya diri anda sendiri yang akan mengubah hidup anda. harus punya keyakinan kuat bahwa saya akan sukses, Allah itu bagaimana prasangka hambanya. Bila anda tidak yakin sukses, maka energi anda tidak akan FULL untuk mencapai sukses itu…akhir nya gagal, tapi bila anda Yakin sukses/berhasil maka akan berhasil, ini hanya masalah waktu. Good luck, selamat berkarya."

Saya jadi punya rumus baru

SUKSES , syaratnya YAKIN & USAHA SEPENUH KEYAKINAN & TENAGA

selebihnya adalah Takdir Allah swt. krn Ia mengikuti prasangka hambanya.
terima kasih bang atas nasehatnya.

Selasa, Agustus 11, 2009

Tuhan ampuni aku

Tuhan hidup ini adil
walau hati manusia bilang tidak adil

Tuhan hidup ini mulia
meski hati manusia merasa hina

Tuhan hidup ini kaya
walau dilingkupi kemiskinan

Tuhan hidup ini indah
walau dilingkari keburukan

Tuhan hidup ini hakekatnya hanya engkau yang tahu
manusia hanya melihat lahirnya saja

Tuhan ampuni aku
karena ketidak tahuanku
karena ketidak mampuanku
karena kelemahan dan kelalaian ku

Tuhan ampuni
semua salah dan dosaku

Sunter 11082009 , 18.50

Senin, Agustus 10, 2009

Competency Based = Multi Tasking ?

Kaum pekerja , memiliki tantangan yang semakin besar di masa-masa yang akan datang, dominasi para pemodal yang pandai dan memiliki tim think-thank yang handal membuat kaum pekerja kalah dalam hal strategi masalah ketenaga kerjaan.

Masuknya kepentingan para pengusaha dalam UU maupun lobi-lobi yang cantik kepada para penentu kebijakan diberbagai negara membuat upaya mereka terencana dan terstruktur.

Kekuatan modal mereka yang luar biasa, lebih mereka sukai untuk mendanai pembentukan UU dan lobi, ketimbang memberikan peningkatan kesejahteraan bagi buruhnya.

Out-sourcing barangkali salah satu keberhasilan pemodal dalam mensiasati kaum pekerja melalui UU.

Multi Tasking , yang sederhananya adalah pengurangan pekerja namun dengan jumlah pekerjaan yang tetap, barangkali salah satu yang menjadi incaran berikutnya, dengan dalih slim organisasi dan efisiensi

Ada lagi isu yang cukup mengemuka, yaitu Competency Based, idealnya, pekerja dibayar sesuai kompetensi yang dimilikinya, akan tetapi tidak lah semudah itu karena dengan dalih mengikuti harga pasar tenaga kerja, bisa jadi peningkatan competency pekerja tidak seiring dengan peningkatan kompensasinya.

Karena, para pemodal selalu berdalih "upah buruh" yang tidak "kompetitif" membuat perusahaan juga tidak bisa kompetitif dalam era globalisasi.

Tapi kalau kita mau melihat secara jernih, dari dulu Indonesia sudah menjadi incaran para pemodal, karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar.

Sebagai ilustrasi negara Arab yang kaya akan minyak, upah buruh penduduk aslinya sangat tinggi, tapi hal ini tidak menyurutkan para pemodal untuk berinvestasi dan beroperasi di negara itu, sebabnya karena negara Arab kaya akan minyak.

Lalu kenapa jika kaum buruh di Indonesia menginginkan peningkatan kesejahteraan , hal ini selalu terkendala oleh alasan upah buruh yang tinggi menyulitkan perusahaan untuk kompetisi.

Sebuah ironi. ...