Senin, Mei 03, 2021

Literasi berbisnis

Sering terdengar ummat islam terperosok dengan bisnis abal-abal , skema ponzi, ataupun usaha bodong, hanya karena serakah diiming-imingi keuntungan yang fantastis dalam jangka pendek.

Setiap tahun selalu saja ada kejadian seperti ini, dana yang ditilep oleh para pelaku nya jumlahnya sangat fantastis dari yang ratusan juta, milyaran hingga ratusan milyar. Uang miliki ummat hilang menguap , jumlah kemiskinan dikalangan ummat bertambah.

Sangat aneh , ummat islam yang nabinya seorang pedagang tapi tidak punya ilmu dagang/bisnis sehingga mudah ditipu.

Selain ilmu-ilmu tentang ibadah kajian tentang ekonomi dan cara berbisnis harusnya menjadi fokus para ulama , jangan terbodohi dengan menjauhi dunia sehingga dunia dikuasai oleh orang lain yang pada giliranya hanya berujung penyesalan. Padahal ummat islam di perintahkan ber zakat, bersedekah , ber wakaf , bagaimana mau melaksanakan kalau tidak memiliki harta.

Sudah saatnya literasi bagaimana berbisnis yang benar ,tidak spekulasi/berjudi di ajarkan oleh para ulama yang faham dibidangnya.

Paling tidak ummat memahami resiko sebelum memulai sebuah bisnis.

Ada tips sederhana yang mungkin bisa diambil pelajaran sebelum memulai bisnis.

Langkahnya sbb :

I C Profit 

I = Idea , ujilah ide bisnis yang akan dilakukan apakah bisnis tersebut nyata /relistis atau hanya angan2, caranya sederhana buatlah BP (Bisnis Proses) nya dari mulai produksi hingga penjualan ke pelanggan , kalau BP nya tergambar dengan runut dan jelas , kemungkinan ide bisnis ini bisa dilakukan.

tahap berikutnya adalah uji

C = Customer Need nya

Sebaik apappun jasa/produk yang dihasilkan bila tidak ada pelanggannya atau orang yang mau membelinya hanya akan menjadi barang rongsok yang menumpuk.

Caranya uji dengan pertanyaan
Why , mengapa pelanggan membutuhkan produk atau jasa ini? jika tidak ada alasan mereka membutuhkannya maka sdh pasti mereka tdk akan membelinya, artinya barang tidak akan laku jadi jangan diteruskan.

Jika jawabanya Ya, ujilah dengan pertanyaan beriktunya :

What , apakah yang anda jual sesuai dengan kebutuhan mereka?

When kapan mereka membutuhkannya , Where dimana pelanggan nya berada, Who siapa saja mereka (usia,jekel,kelas sosial, pedapatan)

jika analisa Customer neednya ada , jumlah permintaanya signifikan, lokasinya diketahui, profil segmen jelas , maka lanjutkan ke tahap :

P = Profit Analisa

Berapa harga yang bisa diterima pelanggan ?

Berapa total biaya (produksi dan non produksi) ?

Harga - Total biaya apakah hasilnya positif ?

Jika negatif anda hanya akan rugi dan tidak mungkin survive bisnisnya, krn syarat sebuah bisnis survive adalah memiliki profit agar bisa mendorong pertumbuhan bisnis (growth) dan juga menciptakan inovasi produk berikutnya agar tidak ketinggalan jaman.

Sementara segitu dulu sharingnya lain waktu insya Allah saya lanjutkan kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar